Polisi Kantongi Identitas Penyebar Konten Barang bukti Baju Bekas Impor
jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya terus memburu pelaku penyebar konten foto status WhatsApp yang menyebut barang bukti baju bekas impor dibawa pulang untuk pakaian lebaran.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pihaknya kini telah mengantongi identitas dari penyebar konten dimaksud.
"Terduga penyebar sudah dapat kami identifikasi," ujar Kombes Pol Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu (5/4).
Namun, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut belum dapat menjabarkan identitas sosok penyebar foto barang bukti tersebut.
"Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus, " ucapnya.
Polda Metro Jaya sebelumnya menegaskan tidak ada barang bukti keluar dari ruang penyidik untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pribadi petugas atau pihak lain.
"Saya tegaskan tidak ada barang bukti sekecil apa pun keluar dari yang dilakukan penyitaan oleh penyidik."
"Semuanya tertata secara prosedural, profesional dan proporsional," kata Kombes Pol Trunoyudo di Jakarta, Selasa (4/4).
Penegasan itu untuk menanggapi berita di media sosial ada sebuah tangkapan layar status seseorang berisi foto barang bukti baju bekas impor.
Pada foto status WhatsApp yang diunggah akun Twitter @askrlfess pada Jumat (31/3), tertulis baju bekas impor yang dipasang di status itu akan dijadikan hadiah Lebaran oleh anggota polisi.
Dari foto yang tersebar tersebut, diduga foto baju bekas impor tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada saat konferensi pers Jumat (24/3).
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa semua barang bukti itu ada direktorat tersendiri yang dikelola oleh Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti). (Antara/jpnn)
Polisi sudah mengantongi identitas penyebar konten barang bukti baju bekas impor dibawa pulang untuk pakaian lebaran.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi